
Jeddah –
Yaman terancam tersingkir dari Piala Asia U-17 2025 usai disikat Indonesia 1-4 di laga kedua penyisihan Grup C. Pelatih Samer Saleh menilai kegagalan timnya menyamakan skor di babak kedua berakibat fatal.
Bertanding di Prince Abdullah Al-Faisal Stadium, Jeddah, Senin (7/4), gol-gol kemenangan Indonesia dicetak Zahaby Gholy di menit ke-15, Fadly Alberto (25′) serta brace dari Evandra Florasta (87′, 89′). Gol tunggal Yaman dicetak Mohammed Al-Garash (52′).
Pada laga ini, Yaman sebetulnya mendominasi laga dengan 56 persen penguasaan bola. Jumlah peluang mereka pun sama dengan Indonesia, yakni 14 tembakan. Namun efektivitas jadi pembeda.
Dari lima percobaan tepat sasaran milik Yaman, hanya satu yang menjebol gawang Indonesia yang dijaga oleh Dafa Setiawarman, itu pun dari titik putih. Angka itu jelas kalah dibandingkan empat gol Garuda Muda yang tercipta dari enam shot on target saja.
Tak cuma itu, semua gol yang bersarang di gawang Yaman tak lepas dari kecerobohan dalam bertahan, yang apda akhirnya berhasil dimanfaatkan Indonesia. Hal ini menjadi bahan evaluasi untuk Saleh.
“Para pemain kami agak terlambat dalam menyesuaikan diri dengan tempo permainan, tetapi kami tetap tampil baik. Kami bangkit di babak kedua dan hampir menyamakan skor, tetapi para pemain terburu-buru mencetak gol dan menyia-nyiakan peluang,” ujar Saleh seperti dikutip situs resmi AFC usai laga.
“Saya harap kami bisa memperbaiki kesalahan kami di pertandingan terakhir,” jelasnya. Hasil tersebut membuat Yaman turun ke peringkat tiga dengan tiga poin, kalah selisih gol dari Korea Selatan yang berada di peringkat dua usai melibas Afghanistan 6-0.
Selanjutnya Yaman akan menghadapi Korsel dalam duel hidup mati Grup C pada Kamis (10/4) mendatang. Mereka wajib menang untuk memastikan diri lolos ke fase gugur, yang juga sekaligus tiket menuju Piala Dunia U-17 2025 yang digelar November.
Lihat juga Video: Belum Pernah Jumpa Yaman, Timnas Indonesia U-17 Bisa Menang?