Jakarta –
Semen Padang membantah gaji eks Manchester United Charlie Scott. Sebelumnya, pemain yang kini bermain di Kamboja untuk melancarkan sindiran ke mantan timnya.
Charlie menyindir pembina Semen Padang, Andre Rosiade, yang lantang memprotes dugaan adanya mafia pengaturan skor di sepakbola Indonesia. Pemain asal Inggris itu menyarankan Andre untuk lebih dulu menunaikan kewajibannya sebelum menuduh-nuduh mafia.
Menanggapi hal itu, Andre mencoba menjelaskan duduk perkaranya. Ia mengakui ada pembayaran Charlie yang masih terganjal, namun bukan upah.
“Semen Padang itu tidak pernah menunggak gaji. Adanya kami memutus kontrak yang bersangkutan,” kata Andre kepada wartawan.
Andre menjelaskan bahwa hak Charlie Scott yang belum cair adalah pesangon sang pemain. Charlie membela Semen Padang pada putaran pertama Liga 1 2024/25 dan mencatat tujuh penampilan.
Cabut dari Semen Padang, Charlie kini hijrah ke klub Kamboja yakni Boeung Ket pada Januari 2025. Pemutusan kontrak dilakukan Semen Padang, yang kompensasinya akan dilunasi pada Juni 2025.
“Ada kompensasi, ini sesuai dengan keinginan manajemen Semen Padang, bahwa akan kami bayarkan setelah kompetisi selesai pada Juni 2025. Kenapa kami bayarkan pada Juni 2025? Karena kami membutuhkan uang untuk membiayai Semen Padang di kompetisi. Membayar gaji dan melaksanakan pertandingan,” ujar Andre.
“Uangnya kami prioritaskan ke situ lebih dulu supaya kami tidak menunggak gaji skuad Semen Padang. Saudara Scott sudah bersurat, sudah kami balas, dan sudah bersepakat dibayar pada Juni 2025,” ucap.
Charlie tercatat sebagai pemain lulusan akademi Manchester United yang diperkuatnya pada 2014 – 2017. Musim 2017/18 ia promosi ke tim utama, namun tidak pernah mendapat kesempatan bermain.
Pada akhir musim 2017/18, Charlie dilepas MU dan pindah ke klub Skotlandia Hamilton Academical. Sejak 2020 ia mengadu nasib ke dua klub Hong Kong yakni Happy Vallet dan Kitchee, sampai akhirnya ke Semen Padang pada pertengahan 2024.
Lihat juga video: Juventus Diwajibkan Bayar Tunggakan Gaji Cristiano Ronaldo