AKUNWEB66 – Perubahan Statuta PSSI Diharapkan Bisa Perkuat Daerah

Logo PSSI
Foto: Amalia Dwi Septi


Jakarta

PSSI mengubah Statuta demi mendorong kemajuan sepakbola di daerah. Hal ini diputuskan dalam Kongres Biasa PSSI 2025, Rabu (4/6/2025).

Perubahan Statuta diumumkan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang diyakini bisa memberikan peran lebih besar kepada daerah untuk membangun sepakbola secara merata di Indonesia. Asosiasi Provinsi PSSI (Asprov), Asosiasi Kota (Askot) dan Asosiasi Kabupaten (Askab), yang merupakan perpanjangan tangan PSSI, diharap bisa lebih maksimal.

Salah satu caranya adalah pemilihan ketua Asprov PSSI akan dilakukan secara terbuka, dan untuk pengembangan infrastruktur, ketua Asprov akan menunjuk ketua Askot dan Askab PSSI.


“Yang terpenting dalam perubahan Statuta ini bahwa peran sepakbola nasional sekarang tidak hanya bergantung hanya di nasional itu sendiri, tetapi kita berharap justru sekarang ujung tombaknya ke daerah-daerah,” ujar Erick Thohir.

“Selama ini ketika kita membangun sepakbola di daerah-daerah, sulit sekali koordinasi antara Asprov dan juga Kota. Dengan sekarang bersinergi seperti ini, ketika bicara nantinya Liga 4, itu akan di kota-kota selama empat bulan. Lalu nanti juaranya Liga 4 akan naik ke provinsi, itu kita putar ke Liga 3. Artinya apa, ada kesinambungan dan fleksibilitas,” sambungnya.

Hasnuryadi SulaimanHasnuryadi Sulaiman Foto: Istimewa

Statuta PSSI 2025 disambut positif oleh anggota Exco PSSI, Hasnuryadi. Dia menilai ini jadi langkah penting Ketum PSSI membenahi tata kelola organisasi agar lebih profesional, transparan, dan akuntabel.

“Kami menyambut baik perubahan Statuta PSSI ini sebagai bagian dari komitmen untuk memperkuat pondasi organisasi dan membangun sepakbola Indonesia, lebih maju lagi” ujar Hasnuryadi kepada awak media seusai Kongres.

Perubahan Statuta ini juga diharapkan Hasnuryadi bisa semakin mempermudah koordinasi antara pengurus PSSI pusat dan daerah, serta koordinasi internal di masing-masing Asprov.

“Salah satu upaya membangun sepakbola secara merata di Indonesia tentu dengan menggelar kompetisi amatir di masing-masing daerah seperti Liga 4 terus naik ke Liga 3. Tentu itu membutuhkan kerja sama dan komunikasi Asprov yang baik,” tutur Hasnur.

“Statuta PSSI 2025 ini bisa menjadi acuan untuk membangun sistem persepakbolaan yang lebih merata, memperjelas struktur organisasi, dan memperkuat hubungan antara federasi pusat dengan daerah ” pungkas Hasnuryadi yang juga merupakan Ketua Asprov PSSI Kalimantan Selatan.